Sebuah pernikahan yang diadakan lengkap dengan resepsinya mungkin akan sangat tidak mungkin bila hanya ditangani oleh siempunya hajat, buat mereka yang punya budget khusus biasanya memakai jasa wedding organizer atau eo. Saya masih belum terfikir sampai wo/eo, karena untuk sekarang ini saya baru berani bermimpi tentang resepsi sederhana. Mungkin kami akan meminta bantuan teman2 terdekat saja dalam hal ini. Tapi... Sebenernya saya mendo'akan semoga Allah kasih si Yayank rizki lebih biar bisa pake wo/eo jadi kita tinggal terima beres aja. Hehehehe...
Mungkin untuk yang satu ini bisa disisihkan sementara.
Beralih ke resepsi. Persiapan yang boleh dibilang paling ribeeet bet bet karena (istilah lebaynya) menyangkut kehormatan siempunya hajat. Biarpun acara pamungkas dalam pernikahan adalah saat ijab/akad, tapi resepsi boleh dikatakan sebagai cerminan diri si empunya hajat (cie cieee...), pasalnya diacara ini lah tamu2 atau undangan2 datang dan tugas si empunya hajatlah (mulai dari mempelai, kedua pihak keluarga mempelai, saudara dan kerabat terdekat) memberikan kesan selamat datang terbaik bagi para undangan. Kan ga lucu kalau disuatu resepsi pernikahan masih ada sisa2 isak tangis waktu akad, atau wajah2 penuh hitung2an biaya (qiqiqiqi...). Saya jadi ngebayangin seandainya itu kejadian (jangan sampe ya Allah...).
Buat pelaminaaan... Saya sih terserah si Yayank aja (balik lagi ke budget nya Yayank), mau yang seperti ini:
(ngareeep.com) jadiii yaaa... Disesuaikan dengan budget saja lah. Toh pelaminan itu cuma simbol, kalaupun ga pake pelaminan ya setanding parti ups standing party maksudnya ya nda papa (itu sih maunya saya biar bisa ikutan makan makanan buffet sama gubukannya nanti, hehehe...).
Kalau budgetnya memadai memang lebih baik dengan pelaminan, biar ortu ga capek (mikir juga klo ortu kita harus ikutan standing party, qiqiqiqi... kasian).
Buat catering... Saya mau combine makanan khas indonesia sama internasional karena tamunya dari segala golongan usia. Yang paling netral sih buah2an, qiqiqiqi tapi masa mau kita kasih buah2an doang sih? Halaaaah... Kreatif bgt deh.
Disamping segala persiapan itu... Yang harus saya perhatikan lebih adalah Aldo, putra saya. Saya harus mempersiapkan dia untuk ini, harus pelan2 dan berhati hati dengan reaksi yang akan muncul. Bisa kaget kemudian marah (ga setuju), bisa kaget kemudian ragu2 (takut kasih sayang saya berkurang), bisa kaget kemudian antusias, dan bisa jadi biasa2 aja. Hmmm...
Makanya, Yayank harus extra care of him nih supaya dapet lampu hijau. Dipernikahan nanti pun saya mau Al berkostum adat sama dengan si Yayank biar dia memang merasa bahwa tidak akan ada yang berubah, malah dia akan mendapatkan tambahan kasih sayang dari Daddy baru nya nanti. Amiiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar